Kolaborasi Antar Universitas Muhammadiyah
Masih tetap dengan kegiatan yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang di dalamnya terdapat program Pertukaran Mahasiswa. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, program studi psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) diketahui telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas Muhammadiyah yg lain dalam program tersebut, beberapa di antaranya seperti Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Barisan 17 mahasiswi dan 1 mahasiswa aktif program studi psikologi Umsida turut menjadi bagian dalam program pertukaran mahasiswa antar universitas Muhammadiyah.
“Seleksi berkas dulu, jadi nanti mengirimkan file ke dosen wali untuk meminta persetujuan sekaligus tanda tangan beliau. Dilanjutkan mengisi google form dan menyerahkan krs kita itu.” Jelas Athiyyah (22/09/21)
Sebelum seleksi diselenggarakan, terdapat sosialisasi pada 18 September 2021 melalui platform zoom meeting yang di dalamnya disampaikan beberapa informasi baik pengenalan budaya oleh masing-masing universitas sekaligus penjelasam sistem perkuliahan.
“Aku sendiri, selain karena di UMG kemarin sudah pernah jadi sekarang ingin coba univ lain, selain itu juga ingin tahu perbedaan budaya dengan univ dari luar Jawa Timur.” Ujar mahasiswi psikologi semester lima tersebut.
Program pertukaran antara Universitas Muhammadiyah ternyata telah dilakukan sebelumnya. Diketahui bahwa pada semester sebelumnya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menjalin pertukaran mahasiswa dengan Universitas Muhammadiyah Gresik. Tentunya program tersebut selain mendatangkan benefit seperti relasi dan pengalaman baru, juga terdapat benefit lainnya sehingga pendaftar pada semester ini lebih banyak dari sebelumnya.
“Iya banyak banget yang aku dapatkan di sini, soalnya yang semester ini agak berbeda karena ada bantuan UKT juga. Tapi yang lebih menggiurkan itu, dari program ini mahasiswa akan dapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) non lomba. Itu berguna banget sih.” Ungkap pemilik akun resmi instagram @_athiyyahs.
Athiyyah juga mengungkapkan harapannya agar kedua universitas tetap menjalin kerja sama untuk ke depannya karena dari kerja sama tersebut akan mendatangkan kesempatan mahasiswa lain yang juga ingin berkontribusi di dalamnya. Mahasiswa dengan nama lengkap Athiyyah Salsabila itu juga sedikit menitipkan pesan untuk teman-teman yang belum berkesempatan untuk bergabung dalam program ini.
“Gapapa rek ikut aja, gaperlu takut karena pasti seru. Jangan takut sendirian, nanti ketika di tengah jalan ada kendala pasti bakal saling bantu sama temen-temen yang lain kok.” Pungkas Athiyyah. Oleh : Agra Razi (AR)
