Lomba Esai

Di Lomba Esai Internasional Creation 2.0, Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Prestasi

psikologi.umsida.ac.id — Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Kali ini, prestasi tersebut diraih oleh Basrul Akmal Hammada, mahasiswa psikologi Umsida yang berhasil menjuarai Lomba Esai Internasional Creation 2.0 yang diselenggarakan oleh Universitas Malikussaleh, Aceh pada Jum’at, 26 September 2025.

Pelaksanaan kompetisi bergengsi ini dilakukan secara online dan offline. Lomba kategori esai dilakukan secara online, sementara lomba-lomba lainnya diselenggarakan secara offline di kampus penyelenggara.

Judul Esai yang Mengangkat Isu Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Dalam kompetisi tersebut, Basrul bersama timnya mengangkat judul esai “Giziku Application Innovation Based On A Humanist Approach and Artificial Intelligence As An Effort To Optimize Nutrition And Public Health In Supporting The Achievement Of SDGS Point 3 Towards Golden Indonesia 2045”.

Esai ini mengusung tema Kesehatan dan Gizi Masyarakat, yang menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi demi mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

Lihat Juga: Psikoedukasi dan Pelatihan di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Sidoarjo untuk Meningkatkan Pemahaman Pengasuh

Basrul menjelaskan bahwa ide utama dari esai tersebut berfokus pada bagaimana inovasi aplikasi “Giziku” dapat membantu masyarakat memahami pentingnya gizi secara menyeluruh.

Melalui aplikasi ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tentang program pemenuhan gizi, tetapi juga dapat mengontrol kebutuhan gizi pribadi, serta mencari informasi terkait kesehatan dan nutrisi.

Aplikasi tersebut diharapkan menjadi solusi digital yang humanis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan bergizi seimbang.

Proses Persiapan dan Tantangan yang Dihadapi Saat Lomba Esai

Dalam proses penyusunan karya, Basrul tidak bekerja sendiri. Ia tergabung dalam tim yang terdiri dari Fachri Ahmad Ulwan, mahasiswa Program Studi Akuntansi Umsida. Persiapan dimulai sejak dua hari setelah pengumuman lomba disampaikan oleh Ketua Program Studi melalui grup angkatan.

Meskipun waktu persiapan tergolong singkat, semangat dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan mereka menyelesaikan karya dengan hasil yang memuaskan.

Basrul mengaku mengetahui hasil lomba pada Jumat, 26 September 2025, setelah pengumuman pemenang disampaikan melalui siaran langsung di akun Instagram resmi panitia.

Ia merasa bangga sekaligus terharu ketika mendengar namanya diumumkan sebagai salah satu pemenang dalam ajang internasional tersebut.

“Perasaan saya dan tim tentunya sangat senang sekali, karena ini kali pertama saya mengikuti lomba esai dan bisa berkompetisi dengan kampus-kampus besar di Indonesia,” ungkapnya dengan bangga.

Lebih lanjut, Basrul mengungkapkan bahwa proses pengerjaan esai hingga tahap presentasi merupakan pengalaman yang sangat menantang. Tantangan terbesar bagi timnya muncul saat presentasi hasil karya menggunakan bahasa Inggris, yang menuntut kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi yang baik.

Namun, berkat persiapan matang serta kerja sama yang solid, Basrul dan tim mampu memberikan hasil terbaik dan tampil maksimal di hadapan para juri.

Harapan Basrul untuk Masa Depan dan Dampak Positif Bagi Kampus

Ketertarikan Basrul untuk mengikuti kompetisi ini muncul karena tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Menurutnya, isu kesehatan dan gizi masyarakat adalah hal penting yang perlu terus dikampanyekan, mengingat hal tersebut menjadi pondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Ia juga menyoroti bahwa pemerintah telah banyak menginisiasi program pemenuhan gizi, terutama bagi anak-anak Indonesia, namun kesadaran masyarakat tetap menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program tersebut.

Lihat Juga: Mengapa Kita Menyukai Bernostalgia? Begini Jawaban Psikologi Soal Kenangan Manis

Sebagai penutup, Basrul menyampaikan harapannya agar ke depan dapat terus mengikuti lomba-lomba serupa dan memperbaiki kekurangan dari pengalaman sebelumnya. Ia juga berharap agar Program Studi dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo semakin mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi ilmiah.

“Perbanyaklah relasi, baik di kampus sendiri maupun dengan mahasiswa dari universitas lain, karena dari sanalah kita bisa bertukar pikiran dan belajar bersama untuk menjadi mahasiswa berprestasi,” pesannya.

Penulis: Tim Media Psikologi

Editor: Mutafarida