psikologi.umsida.ac.id – Platform TikTok kini menjadi tren global, terutama di kalangan generasi muda dan dewasa. Aplikasi berbasis video pendek ini menawarkan hiburan kreatif dan menarik. Namun, di balik kepopulerannya, penggunaan TikTok yang berlebihan membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental pengguna. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pengguna, terutama remaja dan anak-anak, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Mengapa TikTok Semakin Populer?
TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat, membagikan, dan menikmati berbagai konten video pendek yang menarik. Fitur scroll tanpa henti serta algoritma yang disesuaikan dengan minat pengguna membuat aplikasi ini sangat adiktif. Tak heran, TikTok menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari banyak orang.
Namun, daya tarik ini seringkali membuat penggunanya menghabiskan waktu berlebihan di TikTok. Kebiasaan ini tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, perasaan tidak percaya diri, dan gangguan tidur.
Dampak TikTok Berlebihan terhadap Kesehatan Mental
Penggunaan TikTok yang tidak terkontrol berpotensi membawa beberapa dampak negatif, antara lain:
- Peluang Body Shaming
TikTok sering digunakan untuk menampilkan tren gaya hidup dan penampilan fisik yang dianggap ideal. Hal ini mendorong pengguna untuk membandingkan diri dengan orang lain, yang berujung pada kecemasan dan perasaan rendah diri. - Gangguan Tidur
Kebiasaan menggunakan TikTok hingga larut malam membuat waktu tidur terganggu. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas istirahat, mempengaruhi produktivitas harian, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. - Kecanduan Media Sosial
Daya tarik konten yang tiada habisnya membuat pengguna menghabiskan waktu berjam-jam untuk scroll tanpa tujuan. Kecanduan ini menyebabkan pengabaian tanggung jawab sehari-hari, meningkatkan stres, dan memicu masalah kesehatan fisik serta mental.
Pentingnya Mengontrol Penggunaan TikTok
Dampak penggunaan TikTok sangat dipengaruhi oleh cara dan durasi penggunaannya. Konten positif seperti edukasi, kreativitas, dan hiburan bermanfaat bagi pengguna. Namun, jika digunakan secara berlebihan, aplikasi ini bisa menjadi pemicu berbagai masalah psikologis.
Mengontrol waktu penggunaan TikTok sangat penting untuk menghindari kecanduan dan dampak negatif. Remaja dan anak-anak, sebagai pengguna paling rentan, membutuhkan pengawasan dan bimbingan dalam menggunakan media sosial agar tetap sehat secara mental dan produktif.
Langkah Bijak dalam Menggunakan TikTok
Untuk menghindari dampak negatif TikTok, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Batasi Durasi Penggunaan
Tetapkan waktu maksimal penggunaan TikTok setiap hari agar tidak mengganggu aktivitas lain. - Fokus pada Konten Positif
Pilih konten yang bersifat edukatif, inspiratif, dan mendukung perkembangan diri. - Hindari Penggunaan Sebelum Tidur
Jauhkan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur untuk menjaga kualitas istirahat. - Refleksi Penggunaan Media Sosial
Evaluasi pola penggunaan media sosial untuk mengetahui dampaknya terhadap kesehatan mental.
Dengan langkah-langkah bijak ini, penggunaan TikTok dapat tetap memberikan manfaat tanpa mengganggu kesehatan mental. Kesadaran untuk membatasi waktu penggunaan dan memilih konten positif menjadi kunci utama dalam memanfaatkan media sosial secara sehat.
Melalui upaya pengendalian yang tepat, TikTok dapat menjadi media yang bermanfaat, kreatif, dan inspiratif. Pengguna, khususnya remaja dan anak-anak, diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan dalam menggunakan teknologi agar terhindar dari dampak negatif bagi kesehatan mental.
Penulis: M. Dzaky
Editor: Mutafarida