efikasi

Efikasi Kolektif: Kunci Ketahanan dan Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia

psikologi.umsida.ac.id – Efikasi kolektif menjadi fokus penting dalam penelitian yang dilakukan oleh Effy Wardati Maryam dan Nila Alfiana F dari Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat efikasi kolektif di kalangan karyawan tetap sebuah perusahaan pengolahan tuna besar di Indonesia. Efikasi kolektif adalah kepercayaan bersama di antara anggota tim terhadap kemampuan mereka untuk bekerja secara kolaboratif dan efektif demi mencapai tujuan bersama. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan kolektif tidak hanya bergantung pada pengetahuan individu tetapi juga keyakinan tim dalam mengoordinasikan tindakan mereka.

Metode dan Temuan Penelitian

Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 325 karyawan tetap yang dipilih melalui teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala efikasi kolektif dan dianalisis secara statistik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa:

  • 80,92% responden memiliki tingkat efikasi kolektif sedang.
  • 10,15% memiliki tingkat efikasi kolektif tinggi.
  • 8,92% berada pada kategori rendah.

Peneliti juga menemukan bahwa aspek keyakinan bersama memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan aspek interaksi dinamis. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki keyakinan yang cukup kuat terhadap kemampuan tim mereka, meskipun ada potensi peningkatan pada interaksi dinamis antaranggota.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Kolektif

efikasi

Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor utama yang memengaruhi efikasi kolektif, yaitu:

  1. Interaksi antaranggota tim (32%): Menjadi faktor tertinggi dalam membangun efikasi kolektif, menunjukkan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam tim.
  2. Struktur kelompok (31%): Memberikan fondasi bagi kerja tim yang lebih terorganisir.
  3. Kualitas kepemimpinan (23%): Menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif dapat meningkatkan keyakinan kolektif tim.
  4. Pengetahuan dan kompetensi (14%): Meskipun penting, faktor ini berada pada kategori terendah, menunjukkan perlunya pengembangan kapasitas individu dalam tim.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa efikasi kolektif yang lebih tinggi dapat membantu tim menghadapi tantangan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Implikasi dan Rekomendasi Penelitian

Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat efikasi kolektif karyawan PT A sebagian besar berada pada kategori sedang, menunjukkan adanya peluang untuk peningkatan. Peneliti merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk meningkatkan efikasi kolektif:

  1. Pelatihan dan pengembangan karyawan: Memberikan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja sama dan komunikasi dalam tim.
  2. Kepemimpinan yang mendukung: Pemimpin perlu memberikan dukungan yang memotivasi dan membangun kepercayaan tim.
  3. Mendorong interaksi yang dinamis: Mengembangkan lingkungan kerja yang mendorong kolaborasi aktif dan adaptasi terhadap perubahan.

“Keberhasilan tim sangat bergantung pada tingkat keyakinan kolektif mereka. Ketika anggota tim memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan bersama, produktivitas dan kualitas kerja dapat meningkat secara signifikan,” jelas Bu Effy.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami pentingnya efikasi kolektif dalam mendukung ketahanan dan produktivitas tenaga kerja, khususnya di sektor industri di Indonesia. Hasilnya dapat menjadi acuan bagi manajemen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.

 

Penulis: Mutafarida

Berita Terkini

perak
Dyah Anifahsari Putri Raih Perak di Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup 3
December 19, 2025By
imm ar-razi
IMM Ar-Razi Galang Psikologi Bantuan Peduli Garuda untuk Korban Bencana Sumatra
December 16, 2025By
Self Development Days 2025: Peningkatan Diri Mahasiswa Psikologi Umsida
December 12, 2025By
pengasuhan
Fenomena Fatherless di Indonesia: Dampak Ketidakhadiran Ayah dalam Pengasuhan dan Solusi Pencegahan
December 9, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja, Salsabila Buktikan Bisa Jadi Wisudawan Berprestasi
December 5, 2025By
Self Development
Persiapan Self Development Days Pacet Asah Kerja Sama dan Kepemimpinan Mahasiswa Psikologi Semester 3
December 2, 2025By
burnout
Fenomena Burnout pada Mahasiswa ditahun 2025: Penyebab, Dampak, dan Upaya Kampus untuk Mengatasi Kelelahan Mental
November 28, 2025By
media sosial
Media Sosial dan Fenomena FOMO dalam Budaya Digital: Ketakutan Ketinggalan yang Kian Menguat
November 25, 2025By
Mindfulness Digital
Mahasiswa FPIP Umsida Juara Lomba Video HIMPSI 2025 Lewat Karya Edukasi Mindfulness Digital
November 18, 2025By
psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida 2025 Gelar Baksos di Panti Asuhan Nurul Fath
November 14, 2025By

Prestasi

perak
Dyah Anifahsari Putri Raih Perak di Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup 3
December 19, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja, Salsabila Buktikan Bisa Jadi Wisudawan Berprestasi
December 5, 2025By
Mindfulness Digital
Mahasiswa FPIP Umsida Juara Lomba Video HIMPSI 2025 Lewat Karya Edukasi Mindfulness Digital
November 18, 2025By
Nabilla Maulidia Sari
Nabilla Maulidia Sari Raih Prestasi Olahraga: Bukti Konsistensi dan Semangat Juang Mahasiswa Umsida
October 28, 2025By
Lomba Esai
Di Lomba Esai Internasional Creation 2.0, Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Prestasi
October 17, 2025By