psikologi.umsida.ac.id – Pada 07-08 Desember 2024, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) Akbar. Bertempat di Villa Asia Jaya, Pacet, kegiatan ini menjadi wadah pembekalan keterampilan manajemen dasar, kepemimpinan, dan kerja sama tim bagi mahasiswa baru serta calon anggota Himpunan Mahasiswa (Hima) FPIP. Dengan tema keberagaman budaya nusantara, acara ini dirancang untuk menumbuhkan solidaritas, menghargai perbedaan, dan memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.
Proses Panjang yang Membawa Hasil Positif
Persiapan kegiatan LKMM-TD Akbar melibatkan kolaborasi seluruh HIMA di FPIP dengan sejumlah langkah strategis, seperti menyusun rangkaian acara, menetapkan tema, serta merancang anggaran.
“Prosesnya cukup panjang dan penuh tantangan. Tidak semua yang direncanakan berjalan mulus, terutama karena waktu yang terbatas,” ujar salah satu panitia.
Beberapa tahapan penting dalam perencanaan mencakup:
- Menentukan tujuan utama kegiatan, yaitu meningkatkan keterampilan manajemen anggota muda.
- Membentuk kepanitiaan dengan pembagian tugas yang jelas berdasarkan kompetensi.
- Menyusun rundown acara, termasuk sesi materi, games, dan kegiatan outdoor.
- Mempersiapkan anggaran serta kebutuhan teknis seperti alat tulis, media presentasi, dan perlengkapan outdoor.
- Membuat rencana cadangan untuk mengantisipasi kendala seperti cuaca buruk dan perubahan jadwal narasumber.
Namun, berbagai kendala muncul selama proses, seperti keterbatasan koordinasi antar panitia, perubahan rundown, hingga keterlambatan pencairan dana. “Kami sering keteteran karena deadline yang sangat mepet, tetapi kerja sama tim menjadi kunci utama untuk menyelesaikan semua kendala,” tambah seorang panitia.
Antara Tantangan dan Keseruan di LKMM-TD
Tantangan selama pelaksanaan tidak terelakkan, mulai dari ketidaktepatan waktu akibat masalah teknis hingga cuaca buruk yang mengganggu kegiatan outdoor. Meski begitu, panitia berhasil mengatasinya dengan fleksibilitas dan strategi alternatif. LKMM-TD tahun ini menghadirkan nuansa yang lebih interaktif dan menyenangkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sesi ice breaking, permainan kelompok, serta game interaktif menjadi andalan untuk menjaga semangat dan fokus peserta.
“Yang membuat tahun ini berbeda adalah suasananya lebih enjoy dan tidak terlalu serius. Peserta terlihat menikmati, terutama saat game terakhir yang memeriahkan acara,” ujar seorang peserta.
Strategi lain yang diterapkan adalah mengumpulkan ponsel peserta selama sesi berlangsung untuk meminimalkan distraksi. Selain itu, narasumber menggunakan pendekatan yang melibatkan peserta, seperti simulasi digital dan diskusi interaktif.
“Kami selalu memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyimpulkan materi atau bertanya langsung kepada narasumber agar mereka tetap terlibat,” jelas salah satu panitia.
Kesan Peserta dan Harapan untuk Masa Depan
Peserta memberikan kesan positif terhadap kegiatan ini, terutama terhadap metode fasilitasi yang dinilai menarik. “Materinya menarik, dan fasilitatornya menyampaikan dengan cara yang tidak membosankan, seperti menambahkan game dan sesi tanya jawab,” ungkap seorang peserta.
Keterampilan baru yang dipelajari peserta mencakup kemampuan bersosialisasi dalam organisasi, kerja sama tim, dan pengambilan peran aktif dalam kelompok. “Saya belajar bagaimana menjadi bagian dari kelompok, lebih mudah bersosial dalam organisasi, dan memahami pentingnya kerja sama,” tambah peserta lain.
Meski demikian, ada beberapa masukan untuk peningkatan kegiatan di masa depan, seperti forum diskusi antar kelompok untuk memperdalam pemahaman materi serta perbaikan logistik, termasuk penyediaan makanan dan transportasi. “Makanannya agak pedas untuk beberapa orang, dan transportasinya semoga lebih nyaman, terutama bagi yang mabuk perjalanan,” saran seorang peserta.
Panitia berharap kegiatan ini dapat terus ditingkatkan. “Kami ingin peserta tidak hanya puas dengan pengalaman selama LKMM-TD, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan manajemen yang dipelajari untuk mendukung organisasi mereka,” ujar salah satu panitia.
LKMM-TD Akbar FPIP 2024 menjadi ajang penting dalam pembentukan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan mampu bekerja sama. Dengan tema keberagaman budaya nusantara, kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan pentingnya menghargai perbedaan, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan bermakna.
Tantangan yang dihadapi selama proses persiapan dan pelaksanaan memberikan pelajaran berharga bagi panitia. Sementara itu, peserta diharapkan membawa keterampilan dan pengalaman yang mereka dapatkan untuk berkontribusi lebih besar di organisasi masing-masing.
Melalui kerja sama yang solid dan dedikasi tinggi, LKMM-TD Akbar FPIP 2024 telah membuktikan bahwa kebersamaan dan semangat belajar mampu menciptakan acara yang penuh manfaat dan inspirasi. Acara ini menjadi langkah penting dalam membangun mahasiswa sebagai pemimpin masa depan yang berkualitas.
Penulis : Nabila Wulyandini
Editor : Mutafarida