Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Raih Medali Emas Pada Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim 2025

psikologi.umsida.ac.id — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Pradita Dwi Al K., mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) berhasil meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 pada cabang olahraga Taekwondo kelas 0-73 kg putri. Pertandingan ini digelar di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dan mempertemukan para atlet terbaik dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

Mahasiswa Psikologi Umsida Harumkan Nama Kampus di Kejuaraan Bergengsi

mahasiswa

Dalam keterangannya, Pradita menyampaikan bahwa kesuksesan ini tidak diraih secara instan. “Persiapan saya dan tim dalam menghadapi Porprov IX Jatim dilakukan secara matang dan bertahap. Kami latihan rutin dua kali sehari, memperbaiki kekurangan dan membangun kekompakan,” ujarnya.

Menurutnya, pelatih tidak hanya fokus pada teknik, tapi juga pada pembinaan mental. “Pelatih sangat membantu membangun kepercayaan diri dan fokus kami melalui motivasi. Kami sadar bahwa Porprov adalah ajang yang kompetitif, jadi kami benar-benar berusaha maksimal,” tambahnya.

Lihat Juga: Kerjasama Psikologi Umsida dan UM Jember: Meningkatkan Kualitas Pendidikan melalui Pertukaran Dosen dan Laboratorium

Pradita juga mengungkapkan bahwa ini adalah kali keempat ia mengikuti Porprov, dan pengalaman kali ini terasa sangat berkesan. “Dukungan orang tua, teman-teman, dan kekompakan tim membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan penampilan terbaik. Ini bukan hanya kemenangan saya, tapi kemenangan untuk semua yang mendukung,” katanya penuh semangat.

Tantangan Latihan dan Komitmen Ganda Antara Kuliah dan Latihan

mahasiswa

Di balik keberhasilan tersebut, Pradita harus menghadapi tantangan besar dalam mengatur waktu antara kuliah di Sidoarjo dan latihan di Lumajang. Ia mengaku, menjaga konsistensi latihan dan manajemen waktu menjadi ujian tersendiri. “Saya biasa pulang ke Lumajang setiap akhir pekan atau hari libur kuliah untuk latihan bersama tim. Saat di Sidoarjo, saya tetap menjaga kondisi dengan latihan mandiri,” jelasnya.

Pradita mengakui bahwa kunci dari keberhasilannya adalah komunikasi yang baik dengan pelatih, disiplin tinggi, dan manajemen waktu yang efisien. “Saya belajar untuk lebih fokus saat kuliah maupun latihan. Harus bisa manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Tidak boleh ada waktu yang terbuang,” ucapnya.

Selain tantangan waktu, menjaga semangat dan motivasi dalam jangka panjang juga menjadi hal yang tidak mudah. Namun, Pradita berhasil melaluinya berkat dukungan dari tim, keluarga, dan lingkungan sekitar. “Dari situ saya belajar arti pentingnya disiplin dan dukungan sosial,” tuturnya.

Target PON 2028 dan Motivasi Bagi Mahasiswa Umsida

mahasiswa

Setelah sukses di Porprov, Pradita telah menargetkan tantangan berikutnya, yaitu berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Ia berharap bisa tidak hanya tampil, tetapi juga membawa pulang medali untuk daerahnya. “Sekarang saya fokus terus latihan, tingkatkan kemampuan, dan persiapkan fisik serta mental agar bisa tampil maksimal di PON nanti,” tegasnya.

Pradita juga membagikan pesannya kepada mahasiswa lain di Umsida yang ingin meraih prestasi, khususnya di bidang olahraga. “Jangan ragu untuk mulai dan konsisten. Prestasi tidak datang tiba-tiba, perlu kerja keras, disiplin, dan pengorbanan. Kelola waktu dengan baik dan jangan takut gagal, karena dari situ kita belajar,” pesannya.

Lihat Juga: BEM FPIP dan ACTION Gelar Bakti Sosial di Desa Wonokasian, Bangun Kepedulian Sosial Mahasiswa

Ia menambahkan bahwa prestasi olahraga sangat penting bagi mahasiswa. Selain membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab, juga memperkuat mental dan membuka peluang masa depan. “Prestasi ini bisa jadi modal beasiswa, membuka relasi, bahkan kesempatan kerja lewat jalur olahraga,” ungkapnya.

Dukungan dari kampus juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan Pradita. Umsida memberikan kemudahan dalam pengaturan izin dan terus memberikan semangat. “Kampus, keluarga, dan teman-teman selalu memberikan energi positif. Itu yang membantu saya sampai bisa berdiri di podium juara,” pungkasnya.

 

Penulis: Mutafarida