Self Development

Persiapan Self Development Days Pacet Asah Kerja Sama dan Kepemimpinan Mahasiswa Psikologi Semester 3

psikologi.umsida.ac.id — Mahasiswa semester 3 Psikologi tengah bersiap mengikuti kegiatan Self Development Days (SDD) yang akan digelar pada 6–7 Desember 2025 di Pondok Pak Guru, Pacet.

Kegiatan dua hari satu malam ini dirancang sebagai ajang pengembangan diri melalui rangkaian outbound berbasis experiential learning untuk melatih kerja sama, komunikasi, kepemimpinan, sekaligus penguatan mental mahasiswa.

Ketua pelaksana, Naval Irgi Ernistya Purba, menegaskan bahwa SDD diharapkan menjadi ruang belajar yang menyenangkan namun tetap edukatif dan aman bagi seluruh peserta.

Outbound untuk Asah Karakter dalam Kegiatan Self Development Days

Tujuan utama SDD adalah membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan diri secara lebih konkret.

Alih-alih hanya menerima materi secara teoritis, peserta akan diajak langsung terlibat dalam permainan, simulasi, dan aktivitas lapangan yang menantang namun terukur.

Melalui konsep experiential learning, setiap aktivitas outbound disusun agar mendorong peserta untuk berkolaborasi, menyusun strategi, berkomunikasi efektif, dan berani mengambil keputusan.\

Lihat Juga: Nabilla Maulidia Sari Buktikan Semangat Juang Tinggi, Sabet Emas di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025

Dari proses itu diharapkan tumbuh karakter kepemimpinan, empati, dan kemampuan mengelola emosi di tengah tekanan.

“Dengan metode ini kami ingin peserta tidak sekadar ‘ikut acara’, tetapi benar-benar pulang dengan pengalaman bermakna yang membentuk karakter dan keterampilan interpersonal mereka,” demikian penjelasan Irgi dalam sesi koordinasi panitia.

Enam Divisi Bergerak, Persiapan Dimatangkan Self Development Days

Self Development

Perencanaan SDD dimulai dari penyusunan tujuan dan konsep acara oleh panitia inti.

Tahap tersebut dilanjutkan dengan observasi ke lokasi Pondok Pak Guru Pacet, penyusunan rundown, pemetaan kebutuhan logistik, hingga pembentukan enam divisi utama: divisi acara, fasilitator, keamanan, perlengkapan (perkap), publikasi dan dokumentasi (PDD), serta konsumsi.

Setiap divisi memiliki penanggung jawab yang mengoordinasi tugas anggotanya.

Divisi acara fokus menyusun alur permainan dan pembagian sesi, sementara fasilitator menyiapkan skenario dinamika kelompok dan pendampingan peserta.

Lihat Juga: Gandeng UPTD Layanan Disabilitas Kabupaten Sidoarjo, Psikologi Siap Terjun Identifikasi ABK di TK/PAUD Sidoarjo

Divisi keamanan memastikan jalannya kegiatan tetap tertib dan aman, termasuk pengawasan area outbound dan jalur mobilitas peserta.

Di sisi lain, divisi perkap mengurus kebutuhan alat permainan, tenda, sound system, dan perlengkapan teknis lainnya.

Divisi PDD bertugas mengelola pamflet digital, dokumentasi foto dan video, serta publikasi informasi, sedangkan divisi konsumsi memastikan kebutuhan makan dan minum peserta serta panitia terpenuhi dengan baik.

Koordinasi lintas divisi dilakukan melalui rapat rutin, grup komunikasi khusus panitia, dan technical meeting menjelang hari-H.

Setiap divisi melaporkan progres secara berkala agar panitia dapat mengevaluasi dan menyesuaikan jika ada kebutuhan baru.

Kendala yang muncul seperti penyesuaian jadwal antarpanitia, perubahan kebutuhan logistik setelah survei lapangan.

Koordinasi teknis dengan pihak lokasi diatasi melalui penjadwalan ulang yang fleksibel, penyiapan perlengkapan cadangan, serta komunikasi intensif dengan pengelola Pondok Pak Guru.

Strategi Komunikasi dan Harapan Terhadap Dampak SDD

Self Development

Untuk memastikan informasi kegiatan tersampaikan dengan jelas, panitia menyusun strategi komunikasi berlapis.

Informasi teknis disebarkan melalui grup WhatsApp, pamflet digital, pengumuman di kelas, dan koordinasi dengan dosen pengampu.

Peserta mendapatkan penjelasan bertahap, mulai dari jadwal keberangkatan, tata tertib, hingga daftar perlengkapan yang wajib dibawa.

Panitia juga menyiapkan contact person agar mahasiswa mudah bertanya jika ada hal yang belum dipahami.

Menjelang pelaksanaan, panitia berencana melakukan pengecekan lokasi terakhir pada H-1 atau H-2 untuk memastikan area outbound, ruang istirahat, sound system, perlengkapan permainan, serta aspek keamanan sudah siap digunakan.

Lihat Juga: Fenomena Burnout pada Mahasiswa ditahun 2025: Penyebab, Dampak, dan Upaya Kampus untuk Mengatasi Kelelahan Mental

Perlengkapan cadangan turut disiapkan untuk mengantisipasi kondisi tak terduga di lapangan.

Irgi dan jajaran panitia berharap SDD dapat menjadi pengalaman yang memperkuat karakter pribadi, menambah wawasan, sekaligus meningkatkan kemampuan kerja tim mahasiswa Psikologi.

Bagi lembaga, kegiatan ini diharapkan menjadi bukti bahwa pengembangan diri dapat dilakukan dengan cara yang kreatif, menyenangkan, namun tetap bernilai edukatif.

“Harapan kami, Self Development Days bukan sekadar acara tahunan, tetapi menjadi program berkelanjutan yang kualitasnya terus meningkat dari tahun ke tahun,” pungkas Irgi.

Penulis: Nabila Wulyandini