Umsida Bahas 4 Strategi Program Inklusi Bersama SD Muda Tusida

Psikologi.umsida.ac.id – Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Tulangan (SD Muda Tusida) lakukan kunjungan ke Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk bekerjasama terkait Koordinasi Managerial Pengelolaan Progam Inklusi di Kampus 3 Umsida, pada Senin (05/08/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa pihak dari SD Muda yakni Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Bagian Kesiswaan. Kedatangan mereka disambut baik oleh Ketua Program Studi Psikologi Umsida Ghozali Rusyid Affandi S Psi MA dan juga Sekretaris Program Studi Psikologi Zaki Nur Fahmawati M Psi Psikolog.

Hal utama dari agenda kerjasama ini adalah untuk pendampingan dan pelatihan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Untuk menjalankan program ini SD Muda telah memiliki konsep sendiri, namun untuk memperkuat keterampilan terapis dari para guru shadow mereka membutuhkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dari guru-guru tersebut.

“Sebenarnya mereka sudah memiliki konsep sendiri, namun untuk memperkuat skill para guru pendamping jadi mereka memerlukan pelatihan sebagai upaya meningkatkan kapasitas para guru tersebut,” ujar Ghozali.

Baca juga: Lokakarya Kurikulum: Upaya Pemutakhiran Kurikulum oleh Prodi Psikologi

Kegiatan ini sangat penting lantaran SD Muda memiliki rencana untuk membuka kelas terapi bagi anak-anak spesial. Salah satu topik utama dari agenda ini adalah pelatihan untuk guru shadow. Beberapa strategi yang direkomedasikan oleh Kaprodi Psikologi tersebut diharapkan dapat mendukung program ini.

 

Magang di Lembaga Terapi Umsida

Startegi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti magang di lembaga terapis yang sudah terverifikasi. Dengan adanya pengalaman langsung ini mereka akan memiliki kemampuan yang lebih mendalam untuk menangani siswa berkebutuhan khusus.

“Saya rasa lebih baik para pendamping ini melakukan magang di lembaga trapis, dengan adanya pengalaman ini maka akan sangat membantu mereka dalam menangani siswa spesial ini,” tutur Ghozali.

Sebenarnya magang tersebut bisa dilakukan di lembaga terapis milik Umsida. Pusat Layanan Psikologi Terapan Umsida (P3TU) adalah lembaga terapis yang berada dibawah naungan Fakultas Psikologi. Lembaga ini sudah berdiri sejak lama dan tentu telah mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat sampai saat ini.

Dengan begitu banyaknya layanan yang ditawarkan membuat P3TU, maka lembaga tersebut layak untuk dijadikan tempat magang bagi para guru shadow yang ingin menerapkan dan mendapatkan ilmu perihal ABK ini

Pelatihan Dari Para Ahli

Selain itu, beliau juga menyarankan kepada mereka untuk mendapatkan pelatihan dari para ahli yang memiliki pengalaman terapi dibidang tersebut. Pelatihan ini berguna untuk mengasah keterampilan para guru shadow dalam menangani anak-anak yang spesial ini.

“Saya juga menyarankan kepada mereka untuk mendapat pelatihan dari beberapa ahli di bidang ABK. Ini tentunya akan sangat membantu dalam mempersiapkan potensi guru dalam menangani siswa berkebutuhan khusus,” ucap Ghozali.

Umsida dapat berkontriusi untuk mendukung program inklusi ini, sebab kami sudah banyak memiliki tenga ahli profesional di bidang psikologi. Ini terbukti dengan banyaknya lulusan yang telah menjadi tenaga ahli profesioanal dibidangnya.

Kolabrasi Dengan Lembaga Pemerintah Terkait ABK

Untuk menyukseskan program tersebut, sebenarnya SD Muda telah bekerjasama dengan lembaga pemerintah terkait yang bergerak untuk menangani anak-anak spesial ini. Dari adanya keterlibatan pemerintah tersebut Umsida mengharapkan strategi ini dapat membantu SD Muda untuk menyukseskan program inklusi tanpa meninggalkan nilai-nilai mereka.

“Jadi sebenarnya mereka sudah berkolaborasi dengan lembaga pemerintah terkait untuk menangani anak ABK, dan melalui cara ini saya berharap guru SD Muda mendapat pelatihan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut SD Muda,” tutur Ghozali.

Baca juga: PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global

Pengawasan Dari Tenaga Profesional

Bapak Ghozali juga menuturkan “Walaupun sudah mendapatkan pelatihan dari profesional, tetap saja harus ada tenaga terapis yang berpengalaman untuk mengawasi sehingga dapat memastikan para guru telah memiliki kemampuan yang sudah standart dan sesuai dengan kebutuhan,”.

Dari adanya pengawasan terapis professional ini, maka akan semakin mudah dalam penilaian standart dan kebutuhan yang disesuaikan dengan siswa ABK.

Dengan banyaknya tenaga ahli professional, membuat Umsida dapat berkontribusi untuk menyukseskan program inklusi tersebut.

Umsida berkomitmen untuk terus mendukung gerakan sosial bagi siswa ABK dengan menciptakan lulusan yang profesional dalam bidangnya. Klik tautan ini dan daftar sekarang juga admisi.umsida.ac.id

Penulis: Aisyah Windy